Cara Menghitung Pallet: Kapasitas, Posisi, dan Efisiensi Gudang

Cara Menghitung Pallet: Kapasitas, Posisi, dan Efisiensi Gudang

Dalam dunia logistik dan manajemen gudang, penggunaan pallet adalah hal yang sangat vital. Pallet berfungsi sebagai alas standar untuk menyusun, menyimpan, dan mengangkut barang dengan lebih aman serta efisien. Namun, banyak bisnis yang belum memahami secara detail cara menghitung pallet untuk memastikan kapasitas gudang optimal, posisi penyusunan tepat, dan distribusi barang berjalan lancar.

Cara Menghitung Pallet Kapasitas Posisi dan Efisiensi Gudang

Artikel ini akan membahas panduan lengkap mengenai cara menghitung pallet, termasuk faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi operasional gudang Anda.

Mengapa Penting Menghitung Pallet dengan Tepat?

Perhitungan pallet yang akurat membantu perusahaan dalam:

  • Mengoptimalkan ruang gudang → memaksimalkan area penyimpanan tanpa menyalahi standar keamanan.
  • Menekan biaya operasional → dengan mengurangi penggunaan ruang berlebih dan meminimalisir kerusakan barang.
  • Mempermudah perencanaan logistik → seperti menghitung jumlah pallet yang dapat diangkut dalam satu kontainer atau truk.
  • Meningkatkan efisiensi rantai pasok → distribusi lebih cepat, tepat, dan hemat biaya.

Cara Menghitung Kapasitas Pallet

1. Menghitung Volume Pallet

Formula dasar:
Volume Pallet = Panjang × Lebar × Tinggi Barang

Contoh:
Jika pallet berukuran 110 × 110 cm dengan tinggi tumpukan 150 cm, maka volume kapasitas efektif adalah:
1,1 m × 1,1 m × 1,5 m = 1,815 m³.

2. Menghitung Jumlah Barang per Pallet

Jumlah barang dalam satu pallet dapat dihitung dengan membagi luas permukaan pallet dengan luas dasar karton/produk.

Contoh:
Pallet 110 × 110 cm (12.100 cm²) akan menampung karton berukuran 30 × 40 cm (1.200 cm²).
12.100 ÷ 1.200 = 10 karton per layer.

Jika bisa ditumpuk 5 layer, maka kapasitas = 50 karton per pallet.

3. Menghitung Kapasitas Gudang dengan Pallet Racking

Jika gudang memiliki luas 1.000 m², dengan 70% area digunakan untuk penyimpanan dan 30% untuk akses, maka area efektif = 700 m².

Dengan pallet standar 1,1 × 1,1 m (1,21 m²), maka jumlah pallet maksimal:
700 ÷ 1,21 = 578 pallet (belum termasuk ketinggian racking).

Jika racking memiliki 4 level, kapasitas total = 578 × 4 = 2.312 pallet.

Posisi Penyusunan Pallet

Penentuan posisi pallet penting agar aman dan efisien, biasanya menggunakan pola:

  • Straight Stacking → barang ditumpuk lurus, cocok untuk produk dengan bentuk seragam.
  • Brick Stacking → barang disusun seperti bata, meningkatkan stabilitas.
  • Pinwheel Pattern → sering dipakai untuk distribusi agar lebih tahan guncangan.

Efisiensi Gudang dengan Perhitungan Pallet

Beberapa tips untuk meningkatkan efisiensi gudang melalui perhitungan pallet:

  1. Gunakan pallet standar (110×110 cm atau 120×100 cm) agar kompatibel dengan forklift dan racking.
  2. Manfaatkan software warehouse management system (WMS) untuk simulasi kapasitas.
  3. Terapkan FIFO (First In First Out) atau LIFO (Last In First Out) sesuai kebutuhan distribusi.
  4. Pastikan berat beban sesuai kapasitas pallet untuk menjaga keamanan.

Kesimpulan

Memahami cara menghitung pallet dengan benar adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan, distribusi, dan logistik secara keseluruhan. Dengan perhitungan yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan ruang gudang, menekan biaya operasional, serta mempercepat arus distribusi barang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top